Produksi Kripik Singkong di Ujunggede Capai 100 Kantong Sehari.

Ujunggede- Produksi kripik singkong Berkah Jaya milik ibu Syaami warga Desa Ujunggede, Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang  nampaknya sangat potensial untuk mendukung program pemerintah dalam mementaskan kemiskinan. Hal tersebut nampak dari hasil produksi setiap harinya yang mencapai kurang lebih 100 kantong kripik. 

" Ya, Alhamdulillah ramai yang ambil kripik singkong di sini, pembeli mulai dari warga lokal sampai ada yang dari Ulujami. Dan saat ini kami sudah punya enam karyawan yang membantu pembuatan kripik ini," Terang Rosanto, anak pemilik produksi Singkong Berkah Jaya. Saat ditemui di rumah produksinya, Rabu siang, (9/1/2019). 

(KKN Unikal yang sedang berkunjung di Rumah Produksi Kripik Singkong Berkah Jaya)

Dikatankan Rostanto bahwa, usaha milik keluarganya itu sudah berjalan hampir 15 tahun. Hanya dengan modal yang sedikit namun bisa menghasilkan untung banyak. 

"Dulu awalnya ibu saya karyawan di rumah produksi juga milik orang lain, namun saat itu produksi tempat ibu saya bekerja hanya menyediakan singkong putih/belum masak. Dari situ ibu saya mulai melihat kesempatan untuk mendirikan produksi singkong yang berbeda dari yang lain, yaitu kripik singkon yang sudak masak," Terangnya. 

Ia juga mengatakan untuk harga kripik singkongnya biasa dijual Rp. 26.000 per kantong. Isi dari satu kantong kripik singkongnya 2 kg. 

"Harga kripik singkongnya sendiri kami flaksible, kalau yang beli reseller kami patok harga Rp. 26.000 per kantong, kalau perorangan Rp. 30.000 per kantong," ungkap Rostanto. 

‎

Ia juga mengatakan bahwa, bahan singkong mentah masih mengambil dari Kabupaten Batang karena di Desa Ujunggede hasil singkongnya belum bisa untuk di buat kripik yang ideal. Untik cara pengelolaannya pun cukup sederhana dan masih memakai alat manual. 

‎

"Pertama singkon kita cuci dulu, kemudian dirajang, setelah itu kita pisahkan atau di intep, terus di goreng, dan langkah akhirnya kita pengemasan," Imbuh Rostanto. ‎