Perempuan Tua di Kursi Renta

Perempuan Tua di Kursi Renta

Karya : Trisnawan

(sumber foto: Mada Web)

Dari sinar matanya terlihat bersit rindu yang memantul-mantul

Dari sudut matanya ke tebing cakrawala

Ia seperti sedang menunggu sesuatu

Mungkin ia sedang membayangkan kelam yang mengakrabinya

Mungkin ia sedang menembus dunia maya untuk bersua dengan seseorang di sana, yang dicintainya

Atau, ia sedang menatap arwah para lelaki yang dulu sempat menetek dan bergelantung di pucuk payudaranya

Ah, perempuan itu, diam tak menggerutu. Tak pula dadanya dipenuhi sesak yang sedak

Ia tampak kukuh meski duduk di atas kursi ronta reyot

Sereyot tulang-belulangnya. Ah, untuk apa aku peduli

Sebentar lagi ia berkalang tanah dan lekas menjadi sejarah

Bagi keluarganya, itupun jika masih ada yang mengingatkannya

Ia mendesah tapi tak melelah

Perempuan tua dengan sebuah kursi renta, siapa yang tega merampas separuh usianya?

Ia sering dikecewakan dunia, tapi ia tak sanggup mengakali, apalagi membodohi dunia

Baginya, dunia adalah asing. Seasing dirinya saat ini; senyap menatap udara dibalik jendela

Ia kini sendiri dan hidup di ruang yang tak sama dengan kita